Listen to Menyulam kain Rapuh song with lyrics from Tasya Rosmala Adella

Menyulam kain Rapuh

Tasya Rosmala Adella25 Nov 2022

Menyulam kain Rapuh Lyrics

Percuma

 

Percuma saja

 

Diriku menyulam

 

Kain yang rapuh

 

Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh

 

Mengharap hujan jatuh di terik mentari

 

Engkaulah cawan yang terluka

Percuma harapkan isinya

 

Lautan pun aku tuangkan

Hausmu pun tak pernah sirna ooh

Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh

 

Mengharap hujan jatuh di terik mentari

 

Batu karang pun pecah karena badai

 

Apalagi hati rawan ini

 

Semut pun tak akan diam kau sakiti

 

Apalagi diriku ini

 

Sudah cukup maaf yang aku berikan

 

Namun tak jua menyadarkanmu

 

Bila tubuh semakin terbungkus nafsu

 

Hatimu pun semakin membatu

Kini biarlah aku yang mengalah

Agar engkau puas mengumbar nafsumu

 

Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh

 

Mengharap hujan jatuh di terik mentari

 

Batu karang pun pecah karena badai

 

Apalagi hati rawan ini

 

Semut pun tak akan diam kau sakiti

 

Apalagi diriku ini

 

Sudah cukup maaf yang aku berikan

Namun tak jua menyadarkanmu

 

Bila tubuh semakin terbungkus nafsu

 

Hatimu pun semakin membatu

Kini biarlah aku yang mengalah

Agar engkau puas mengumbar nafsumu

 

Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh

 

Mengharap hujan jatuh di terik mentari

 

Engkaulah cawan yang terluka

Percuma harapkan isinya

 

Lautan pun aku tuangkan

Hausmu pun tak pernah sirna ooh

 

Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh

 

 

Mengharap hujan jatuh di terik mentari

Comments for Menyulam kain Rapuh (1)

Banaspati Jatim
Banaspati Jatim

Percuma saja Diriku menyulam Kain yang rapuh Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh Mengharap hujan jatuh di terik mentari Engkaulah cawan yang terluka Percuma harapkan isinya Lautan pun aku tuangkan Hausmu pun tak pernah sirna Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh Mengharap hujan jatuh di terik mentari *reff Batu karang pun pecah karena badai Apalagi hati rawan ini Semut pun tak akan diam kau sakiti Apalagi diriku ini Sudah cukup maaf yang aku berikan Namun tak jua menyadarkanmu Bila tubuh semakin terbungkus nafsu Hatimu pun semakin membatu Kini biarlah aku yang mengalah Agar engkau puas Mengumbar nafsumu Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh Mengharap hujan jatuh di terik mentari *back to reff Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh Mengharap hujan jatuh di terik mentari Engkaulah cawan yang terlukaj Percuma harapkan isinya Lautan pun aku tuangkan Hausmu pun tak pernah sirna Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh Mengharap hujan jatuh diterik mentari