Lirik Di Cikini
Kulihat terang di kedua bola matamu di antara remang lampu Taman Ismail Marzuki
Lipat dengan manis kedua tungkai kaki sembari menunggumu menuangkan intisari
Dan kau pun tetap tertawa kau tanya kau mabuk saja? Kenapa pegang gelasnya?
Dan ku pun tertawa kubilang malam masih panjang bilang pagi jangan datang
Kuteguk sekali sambil kau genggam sejari lalu kubertanya hangat apa yang hinggap di hati?
Kau bilang hidup ini adalah hidup yang luas takkanlah habis pun semalam
Jika kau mau membahas ku pun tertawa kau bilang kuingat kali kedua kita bicara
Dan kau pun tertawa sebelum kineforum buka dan handuk merahmu di kepala
Uuuu
Sejauh apapun, sejauh apapun aku berlari tetap kutemui di Cikini
Bila suatu hari nanti kau putuskan tuk pergi kuingat hari ini
Sendiri sejauh apapun, sejauh apapun aku berlari cinta tetap kutemui di Cikini
Jika suatu hari nanti kau putuskan tuk pergi kuingat hari ini
Sendiri kuingat hari ini sendiri, kuingat hari ini sendiri
Sejauh apapun kau berlari cinta tetap kutemui di Cikini
Bila suatu hari nanti kau putuskan tuk pergi hari ini kuingatlah sendiri
Lagu terkait
Komentar untuk Di Cikini (3)
yah kok sepi:')
Cikini, memang punya cara asli dalam berpuisi. Sastrawi disampaikan secara tawa-tiwi intisari. yang mungkin bikin kaula muda bernyanyi. ini bikin kagum, salam dari Rawamangun 👍
first