收聽Vivi Artika的pecah seribu歌詞歌曲

pecah seribu

Vivi Artika2022年3月11日

pecah seribu 歌詞

pecah seribu - Vivi Artika

Lyrics by:toto ario

Composed by:maharendra

Bimbang ragu

Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin

Tapi cerminku pecah seribu

Pecah seribu

 

Ibarat bunga

Aku takut banyak kumbang yang hinggap

Aku tak mau

Patah patah tangkaiku patah

Aku tak mau

 

Bimbang ragu

Sementara malam mulai datang

 

Hasratku ingin bercermin

Tapi cerminku pecah seribu

Pecah seribu

 

Hanya dia dia dia dia dia dia dia dia dia

Hanya dia

Hanya dia yang ada diantara jantung hati

Tempat bermanja tempatnya rindu

Tempat curahan hati yang damai

 

Entah apa bagaikan kayu basah dimakan api

Api curiga api cemburu

Api kerinduan yang membara

 

Oh angin kabarkan

Melati di depan rumahku menantimu

 

Bimbang ragu

Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin

Tapi cerminku pecah seribu

Pecah seribu

Ibarat bunga

Aku takut banyak kumbang yang hinggap

Aku tak mau

Patah patah tangkaiku patah

Aku tak mau

 

Bimbang ragu

Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin

Tapi cerminku pecah seribu

Pecah seribu

Haaaaaa haaaaaa

 

Duhai angin kabarkanlah melati menanti

Duhai angin kabarkanlah melati menanti

Duhai angin kabarkanlah melati menanti

Duhai angin kabarkanlah melati menanti

 

Bimbang ragu

 

Sementara malam mulai datang

pecah seribu 的評論 (8)

Ya N
Ya N

very nice

spoerket
spoerket

Haloo dangdut revolutions

spoerket
spoerket

💕💕💕💕

Toing Redemption
Toing Redemption

josss ganjossss massseeee

BERYL RIZKI H2C
BERYL RIZKI H2C

ualussss mbak vivi

mas prie
mas prie

suaranya Alus merdu, kuat paporit DECH ..👍👍👍

windi
windi

Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu ho-oh (La-la-la-la-la-la-la-la la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh Hanya dia (Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia) Hanya dia yang ada di antara jantung hati Tempat bermanja, tempatnya rindu Tempat curahan hati yang damai Entah apa Bagaikan kayu basah dimakan api Api curiga, api cemburu Api kerinduan yang membara Oh angin, kabarkan Melati di depan rumahku menantimu (Ha-ah-ah-ah) Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu Ha-ah-ah-ah Ha-ah-ah-ah Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti

Ha-ah-ah-ah Hu-uh-uh-uh Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu Ibarat bunga Aku takut banyak kumbang yang hinggap Aku tak mau Patah-patah, tangkaiku patah Aku tak mau Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu ho-oh (La-la-la-la-la-la-la-la la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh Hanya dia (Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia) Hanya dia yang ada di antara jantung hati Tempat bermanja, tempatnya rindu Tempat curahan hati yang damai Entah apa Bagaikan kayu basah dimakan api Api curiga, api cemburu Api kerinduan yang membara Oh angin, kabarkan Melati di depan rumahku menantimu (Ha-ah-ah-ah) Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu Ibarat bunga Aku takut banyak kumbang yang hinggap Aku tak mau Patah-patah, tangkaiku patah Aku tak mau Bimbang ragu Sementara malam mulai datang

windi
windi

Ha-ah-ah-ah Hu-uh-uh-uh Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu Ibarat bunga Aku takut banyak kumbang yang hinggap Aku tak mau Patah-patah, tangkaiku patah Aku tak mau Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu ho-oh (La-la-la-la-la-la-la-la la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh Hanya dia (Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia) Hanya dia yang ada di antara jantung hati Tempat bermanja, tempatnya rindu Tempat curahan hati yang damai Entah apa Bagaikan kayu basah dimakan api Api curiga, api cemburu Api kerinduan yang membara Oh angin, kabarkan Melati di depan rumahku menantimu (Ha-ah-ah-ah) Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu Ibarat bunga Aku takut banyak kumbang yang hinggap Aku tak mau Patah-patah, tangkaiku patah Aku tak mau Bimbang ragu Sementara malam mulai datang