Listen to Seesaw Game Penuh Air Mata (Namida No Seesaw Game) song with lyrics from JKT48

Seesaw Game Penuh Air Mata (Namida No Seesaw Game)

JKT4810 Aug 2018

Seesaw Game Penuh Air Mata (Namida No Seesaw Game) Lyrics

Seesaw Game Penuh Air Mata - JKT48 (Sendy Ariani (JKT48))

Lyrics by:JKT48

Composed by:JKT48

Seesaw game yang penuh air mata

Tentu saja diriku yang pasti akan kalah

S'karang meskipun aku ingin tersenyum

Kelopak mata pun terasa perih

Seesaw game yang penuh air mata

Walau inilah pertaruhan terakhirku

Air yang mengalir di pipiku ini

Hanya sebuah gertakan

Di kala kumerasa sedih pun kamu di sebelahku

Tanpa lelah menopang s'mangatku s'perti pohon yang kokoh

Terik mentari musim panas pun hujan deras s'kalipun

Dahan yang kamu rentangkan itu s'lalu melindungiku

Walau hatiku walau hatiku telah bersiap telah bersiap

'Kan jalan kita yang berbeda ini

Tetapi saat bertemu

'Tak bisa kubilang s'lamat tinggal

Rasa sayang yang aku miliki ini

Tampaknya lebih dalam dari yang kamu rasa

Rasa galau yang masih terus menyerang

Membuat segalanya terlihat kabur

Rasa sayang yang aku miliki ini

Walaupun pada awalnya terasa ringan

Yang melukai hati ini adalah

Serpihan kenanganmu

Padas saatnya musim berganti daun pun berguguran

Meskipun angin datang menerpa aku 'tak akan lupa

Jika kubisa jika kubisa diriku ini diriku ini

Berjalan sambil memunggungi kamu

Tapi pada akhirnya kumemandangmu

Dan mulai berjalan

Seesaw game yang penuh air mata

Tentu saja diriku yang pasti akan kalah

S'karang meskipun aku ingin tersenyum

Kelopak mata pun terasa perih

Seesaw game yang penuh air mata

Walau inilah pertaruhan terakhirku

Air yang mengalir di pipiku ini

Hanya sebuah gertakan

Aah cinta itu

Aah selalu saja

Yang salah satunya sengaja merusak keseimbangan

Ya rasa sayang yang aku miliki ini

Tampaknya lebih dalam dari yang kamu rasa

Rasa galau yang masih terus menyerang

Membuat segalanya terlihat kabur

Rasa sayang yang aku miliki ini

Walaupun pada awalnya terasa ringan

Yang melukai hati ini adalah

 

Serpihan kenanganmu