Lirik Laga Terakhir
Diskusi hangat yang tak bersahabat
Jauh dari makna kata sepakat
Mulutku tak berhak untuk bicara
Pekat bulat tak berhak telinga tuk mendengar
Satu dua tiga sepuluh salahku ada dimana-mana
Disusul dengan ungkitan lain
Kau memutar isu kelemahanku
Disini laga terakhir
Antara ego dan citra rasa
Berlangsung keruh tak kunjung mereda
Kau terlalu angkuh untuk dipatahkan
Di bait bincang-bincang terakhir
Tak merubah hingga hujan tiba
Namun ku bahagia kala hujan tiba
Bantu menyamarkan air mataku
Diskusi gelap yang tak bermanfaat
Dua mulut namun satu telinga
Lalu untuk apa aku bicara
Kita seperti di dalam rivalitas
Satu dua tiga sepuluh
Salahku ada dimana-mana
Disusul dengan ungkitan lain
Kau memutar isu kelemahanku
Disini laga terakhir
Antara ego dan citra rasa
Berlangsung keruh tak kunjung mereda
Kau terlalu angkuh untuk dipatahkan
Di bait bincang-bincang terakhir
Tak merubah hingga hujan tiba
Namun ku bahagia kala hujan tiba
Bantu menyamarkan air mataku
Air mataku
Disini laga terakhir
Antara ego dan citra rasa
Berlangsung keruh tak kunjung mereda
Kau terlalu angkuh untuk dipatahkan
Disini pertandingan terakhir
Tak merubah hingga hujan tiba
Namun ku bahagia kala hujan tiba
Bantu menyamarkan
Namun ku bahagia kala hujan tiba
Menutup jarak pandang oh kepergianmu
Lagu terkait
Komentar untuk Laga Terakhir (3)

enak banget lagunya. pemilihan kata yang yang penuh dengan ARTI. kewwwreeeen
Kau terlalu angkuh untuk dipatahkan 🥲🥲🥲
baguus,kereennn