Lirik Kicau
Masuki hari baru burung beterbangan
Lintasi kabut saru/ sayap di bentangkan
Tanpa tau/ akan apa ada gerangan
Tanpa ragu/ akan ada apa jebakan
Fajar telusuri arah angin berbisik
Bisikan kemunafikan kegilaan yang kian lama kian berisik
Dalam panggung sandiwara ibukota yang semakin menggelitik
Bidik, bilik, didik, picik, sirik, mimik serius tuk mengkritik
Rimba dunia tak lagi sependapat tuk menilik
Aturan dunia yang semakin terbalik
Terlihat maju tetapi kemunduran begitu menarik
Norma dalam dogma tercabik/ tertampik
Hidup selalu berjuang melalang buana/ untuk mengudara
Timur ke barat selatan ke utara
Bukan harga diri tuk dijual agar mendapatkan juara
Membuang ego di hati bermuara
Ikuti hilir air dari sungai kemuara
Masihkah kita berani tuk bersuara
Kita boleh berencana tapi Tuhan yang maha kuasa
Dengarlah burung berkicau
Bersiul bernyanyi
Pada dahan berpasangan
Sambil saling berpandangan
Burung kecil mencicit
Lompat kian kemari
Mengipas ngipas sayapnya
Karena keriangan
Matahari dan bulan dan bintang dan bumi kalut
dan bangsa bangsapun kan takut
bingung hadapi deru dan gelora laut
Langit semakin bergoncang gejolak maut
Berjaga jaga agar tak tertimpa suatu jerat
Lepaskan segala kegelisahan berbeban berat
Ikuti jejak yakinkan akan kuasaNya lekat
Sukma putihkan harapan yang terasa pekat
Dengarkan didikan ayah dan Ibu
Sebab karangan bunga yang indah itu
Bagi kepalamu dan kalung lehermu tersipu
Tuk menjadi dampak di tengah kehidupan yang berliku
Takut akan sang pencipta adalah permulaan pengetahuan
Tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan jadi penentuan
Hati yang tulus bagai merpati satu ketentuan
Karena dunia bukanlah tempat kesempurnaan
Perjalanan demi perjalanan jalani tanpa tuntutan
Rindangnya pohon dan ranting pijakan tumpuan
Sabda alam cakrawala langit satu tuntunan
Pada akhirnya kita pikirkan tuk kesatu tujuan
Dengarlah burung berkicau
Bersiul bernyanyi
Pada dahan berpasangan
Sambil saling berpandangan
Burung kecil mencicit
Lompat kian kemari
Mengipas ngipas sayapnya
Karena keriangan
Merpati kipas sayapmu menyemai awan
Merpati kesetiaanmu sangatlah menawan
Waktu terus mengalir bagai bengawan
Dan teruslah menari dengan riang kawan
Bercicit Sambil memandang ke bawah
Tak seperti banyak insan yang terkadang kaswah
12 warna indah di langit hadirkan asa
Walau pelangi sendiri bergeser makna lampaui masa
Wahai sang pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam tuk katakan salam
Walau banyak langkah yang berjalan diatas malam
Dengarlah burung berkicau
Bersiul bernyanyo
Pada dahan berpasangan
Sambil saling berpandangan
Burung kecil mencicit
Lompat kian kemari
Mengipas ngipas sayapnya
Karena keriangan