Melihat Pelangi

Melaju meski tak menentu semua jalan terasa buntu

Hatiku seia saku semua berseteru menyiksa diriku

Entah sampai kapan oh, oh, entah sampai kapan uh, uh

Kuharus bertahan kuharus memulai kuharus menanti

Bertahan sakit bak sembilu darahku serasa membeku

Langit begitu syahdu tak lagi membiru menyiksaku pilu

Entah sampai kapan oh, oh, entah sampai kapan uh, uh

Kuharus bertahan kuharus memulai kuharus menanti

Kucoba kuatkan hati yang gelisah menantimu

Kutak mampu diam kutak mampu menahan rasa rindu

Bertahan sakitnya sembilu darahku serasa membeku

Langit begitu syahdu tak lagi membiru menyiksaku pilu

Entah sampai kapan oh, oh, entah sampai kapan uh uh

Kuharus bertahan kuharus memulai kuharus menanti

Rindu memburu hingga nafas rasa berat kadang cahaya tertutup oleh awan pekat

Hingga kau tak bisa lihat kumakin terjerat

Kutak bisa lari karena kakiku terikat jadi kutenangkan diri

Bangkit dan berdiri walau alam berganti kau tetap tak di sisi

Coba kuatkan diri peluklah daku berteman sepi

Tapi kuyakin pasti nanti hatikan bangun kau pulang kembali

Tegarlah berdiri hingga badai berlalu gerak elang kedang derakkanlah jurus selalu

Di tengah kebu dan hujan menderu kupercaya usai hujan kan terbit pelangi

Indah di kunanti Kucoba kuatkan hati yang gelisah menantimu

Kutak mampu diam kutak mampu menahan rasa rindu

Kucoba kuatkan hati yang gelisah menantimu (menantimu, menantimu)

(menantimu, menantimu)

Kutak mampu diam kutak mampu menahan rasa rindu

Melihat pelangi, melihat pelangi, melihat pelangi, melihat pelangi yang kunantikan

Melihat pelangi, melihat pelangi, melihat pelangi, melihat pelangi yang kunantikan